
Menurut Epic, perusahaan pembuat aplikasi Infinity Blade di iOS, Android tidak bisa menjamin pengalaman yang sama bagi penggunanya karena perbedaan prosesor, memori, ukuran dan resolusi layar pada setiap perangkat.

Karena Android diadopsi oleh banyak vendor, ada banyak model perangkat Android dengan perbedaan hardware signifikan yang beredar di pasaran. Apple mendapat 30% dari setiap penjualan aplikasi di App Store. Sedangkan di Android, developer hanya mendapat sekitar 7% dari total biaya membuat aplikasi.Īpple sempat menyatakan, mereka telah mengeluarkan 3 miliar dollar AS untuk developer yang membuat aplikasi di App Store. Gene Munster, analis dari perusahaan Piper Jaffray, menyimpulkan pada akhir 2011 lalu bahwa developer untuk iOS mendapatkan keuntungan 85% sampai 90% dari total biaya yang dibutuhkan untuk menciptakan aplikasi. Salah satu penyebabnya, para pengguna Android terbiasa dengan yang serba gratis dan enggan membeli aplikasi. Sepanjang tahun 2011, penjualan aplikasi di Android hanya menyumbang 5% keuntungan perusahaan. Perusahaan Mike Mobile yang membuat aplikasi Zombieville USA, menulis dalam blog-nya, bahwa Android kurang menghasilkan uang. Kebanyakan developer yang berpengalaman membuat aplikasi sukses di kedua platform, melaporkan bahwa mereka mendapat uang lebih banyak dari toko online Apple App Store ketimbang Google Play Store. Tidak dipungkiri para pengembang aplikasi butuh imbalan atas prestasi aplikasi yang dibuatnya. Mengapa developer lebih memilih iOS ketimbang Android? Ada dua alasan yang mendasarinya. Sekalipun ada aplikasi yang sukses di Android, kemudian dibuat untuk iOS, hal itu sangat jarang. Butuh waktu setahun agar Angry Birds mendarat di Android, Instagram satu setengah tahun, sedangkan Words With Friends dua tahun.īahkan, ada beberapa aplikasi yang sampai sekarang belum ada di Android, seperti Flipboard, Infinity Blade, Pinterest, dan Tweetbot.

Sebut saja Angry Birds, Instagram, atau Words With Friends, aplikasi populer ini tersedia terlebih dahulu untuk iOS.

Ada kesan bahwa Android dinomorduakan oleh para pengembang aplikasi (developer). Namun untuk ketersediaan dan eksklusivitas aplikasi, iOS masih juaranya. KOMPAS.COM - Android dan iOS bisa disebut sebagai sistem operasi mobile terbesar saat ini.
